6 Kelebihan dan kekurangan Android Go
Android Go merupakan versi ringan dari sistem operasi Android yang dirancang khusus untuk perangkat dengan spesifikasi rendah, terutama smartphone dengan RAM di bawah 2 GB. Diluncurkan oleh Google pada 2017, Android Go bertujuan memberikan pengalaman menggunakan smartphone yang tetap lancar meskipun perangkat memiliki keterbatasan.
Sistem ini telah banyak dipakai pada ponsel entry-level di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, seperti halnya teknologi lain, Android Go memiliki kelebihan sekaligus kekurangan yang patut dipahami sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Kelebihan Android Go
1. Optimal untuk Perangkat Murah
Android Go didesain agar tetap responsif di perangkat dengan RAM kecil dan prosesor standar. Google mengklaim bahwa sistem ini mampu membuka aplikasi hingga 30% lebih cepat dibanding Android reguler, serta memberikan ruang penyimpanan tambahan hingga ratusan megabyte. Hal ini tentu membantu pengguna yang sering kali kesulitan dengan memori penuh pada ponsel murah.
2. Hemat Data dan Penyimpanan
Android Go dilengkapi aplikasi versi ringan (Go apps) seperti Google Go, YouTube Go, Gmail Go, dan Maps Go. Aplikasi-aplikasi tersebut berukuran lebih kecil dan menggunakan data lebih hemat. Selain itu, fitur Data Saver aktif secara default, sehingga konsumsi internet bisa ditekan tanpa mengurangi fungsionalitas penting.
3. Antarmuka yang Sederhana dan Efisien
UI Android Go dirancang sesederhana mungkin agar tidak memberatkan kinerja. Panel cepat menampilkan informasi vital seperti sisa baterai, ruang penyimpanan, dan pemakaian data. Multitasking juga dibatasi maksimal empat aplikasi aktif sekaligus, sehingga sistem tetap stabil meski dijalankan di perangkat dengan RAM terbatas.
4. Dukungan Fitur Esensial
Meskipun ringan, Android Go tetap mendukung fitur-fitur penting seperti Google Assistant Go, peta offline, hingga pengaturan bahasa per aplikasi. Versi terbaru bahkan mulai menambahkan kontrol izin notifikasi dan fitur keamanan yang lebih baik, sehingga pengguna tetap bisa menikmati teknologi modern dalam batas kemampuan perangkat.
5. Aman dengan Pembaruan Berkala
Google tetap memberikan pembaruan keamanan bagi Android Go. Walaupun pembaruan sistem tidak secepat Android reguler, setidaknya perangkat entry-level ini masih mendapatkan proteksi dari ancaman malware atau serangan siber.
Kekurangan Android Go
1. Fitur yang Terbatas
Demi menjaga kinerja tetap ringan, banyak fitur Android standar yang dihilangkan. Misalnya, tidak ada dukungan split-screen, picture-in-picture, dan opsi multitasking canggih. Hal ini bisa terasa kurang memuaskan bagi pengguna yang terbiasa dengan pengalaman Android penuh.
2. Kompatibilitas Aplikasi Kurang Lengkap
Tidak semua aplikasi dapat berjalan optimal di Android Go. Beberapa aplikasi populer membutuhkan versi penuh Android atau RAM lebih besar untuk berjalan lancar. Selain itu, aplikasi versi Go juga sering kali kehilangan fitur penting dibanding versi reguler, contohnya Maps Go yang tidak mendukung navigasi turn-by-turn.
3. Tampilan Kurang Menarik
Banyak pengguna menganggap antarmuka Android Go terlalu sederhana, bahkan terlihat “murahan” dibanding Android reguler. Minimnya opsi kustomisasi dan tema juga membuat pengalaman visual terasa kurang menarik, terutama bagi pengguna yang menyukai tampilan modern.
4. Update Lebih Lambat
Perangkat Android Go biasanya berada di kelas bawah, sehingga pembaruan OS tergantung kebijakan produsen. Akibatnya, pengguna Android Go sering menerima update lebih lambat, bahkan ada yang tidak mendapatkan upgrade ke versi Android terbaru sama sekali.
5. Pengalaman Pengguna Tidak Selalu Memuaskan
Meskipun tujuannya untuk mempercepat kinerja, kenyataannya banyak pengguna melaporkan bahwa ponsel Android Go tetap mengalami lag, terutama setelah beberapa bulan pemakaian. Hal ini menunjukkan bahwa performa sangat dipengaruhi oleh kualitas perangkat keras, bukan hanya sistem operasinya.
Kesimpulan
Android Go adalah solusi praktis bagi pengguna yang ingin memiliki smartphone murah tetapi tetap bisa menikmati fitur dasar Android. Sistem ini unggul dalam hal efisiensi, hemat data, dan mendukung aplikasi ringan. Namun, kekurangannya tidak bisa diabaikan, mulai dari fitur yang terbatas, tampilan sederhana, hingga keterbatasan kompatibilitas aplikasi.
Android Go paling cocok bagi pengguna pemula, anak-anak, atau mereka yang hanya membutuhkan ponsel untuk aktivitas sederhana seperti chat, browsing, dan media sosial ringan. Bagi pengguna yang menginginkan performa maksimal dengan pengalaman Android lengkap, membeli perangkat dengan spesifikasi lebih tinggi dan sistem Android reguler tentu akan lebih memuaskan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now


